PHRI Optimis Ramadan Bisa Dongkrak Okupansi Restoran di Jatim

BI-Ramadan 2025 segera tiba. Momen ini disambut optimis Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim untuk mendongkrak okupansi restoran yang sempat lesu.
Ketua PHRI Jatim Dwi Cahyono menyebut bahwa pihaknya menarget peningkatan okupansi restoran hingga 50% saat ramadan nanti.
Hal itu dikarenakan restoran-restoran, termasuk yang berada di hotel biasanya akan ramai diserbu masyarakat untuk menikmati buka puasa bersama.
“Ini kan okupansi memang sedang turun. Harapannya ramadan ini dengan event yang sudah disiapkan, terutama di FnB atau restoran bisa ada peningkatan minimal 50%,” ujar Dwi saat dihubungi detikJatim, Senin (24/2/2025).
Dwi memprediksi saat ramadan nanti tidak hanya restoran di kota-kota besar atau daerah destinasi saja yang ramai, namun akan merata di seluruh wilayah Jatim.
“Kalau untuk buka puasa ramadan biasanya semua kota atau kabupaten ramai. Kita juga sudah mulai bikin-bikin paket untuk staycation hari raya yang akan dilaunching,” katanya.
Sementara itu sejumlah restoran hotel di Surabaya juga telah bersiap menyambut ramadan ini dengan menyediakan paket iftar atau buka puasa dengan beragam tema. Seperti nuansa timur tengah hingga sajian khas nusantara.***
Salah satunya Pavilion Restaurant JW Marriott Surabaya yang tahun ini menyajikan tema Taste of Istanbul. Pihaknya memprediksi saat ramadan nanti akan banyak pengunjung mulai dari segmen keluarga hingga perusahaan.
“Biasanya mulai ramai di minggu ke dua ramadan, lalu minggu ketiga dan keempat akan jadi puncaknya,” ungkap Director of Marketing Communications JW Marriott Surabaya, Sesandy Gunawan.
Senada, Marketing Communication Hotel Ciputra World Surabaya Stephanie Caroline juga memprediksi peningkatan pengunjung di di restorannya, The Gallery Restaurant yang pada ramadan ini mengusung tema Pulang Kampung.
“Kita optimis dengan berbagai promo yang disiapkan akan ada peningkatan pengunjung. Karena di sini selain menyajikan makanan Indonesia, ada beberapa menu yang sudah jarang ditemui masyarakat,” tutur Caroline.***