BPS: Penumpang Turun di Seluruh Moda Angkutan Februari 2025

0
22

BI-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penurunan jumlah penumpang di seluruh moda transportasi pada Februari 2025 secara bulanan (month-to-month/mtm), yang mengindikasikan lesunya mobilitas masyarakat pada dua bulan pertama tahun ini.

“Secara bulanan jumlah penumpang mengalami penurunan pada seluruh moda angkutan,” kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, dalam rilis resmi yang disampaikan Selasa (8/4/2025).

Ia menjelaskan, penurunan terdalam terjadi pada angkutan laut domestik yang anjlok sebesar 19,62% dibandingkan Januari 2025. Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara domestik juga merosot secara bulanan sebesar 13,75% dibandingkan bulan sebelumnya. Moda kereta api juga turut mencatatkan tren serupa, turun secara bulanan sebesar 3,04%.

Namun demikian, secara tahunan, sebagian moda menunjukkan perbaikan. Penumpang angkutan laut domestik meningkat sebesar 13,82% dibandingkan Februari 2024. Kenaikan juga terjadi pada angkutan udara internasional 11,81% dan kereta api 13,01% dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk angkutan barang, data BPS menunjukkan kinerja yang lebih positif. Moda laut domestik mencatatkan peningkatan volume angkutan sebesar 3,92% secara bulanan dan lonjakan 26,13% secara tahunan, tertinggi di antara semua moda.

Sebaliknya, angkutan barang lewat udara dan kereta api mengalami penurunan secara bulanan. “Sementara itu moda angkutan udara domestik mengalami penurunan sebesar 1,98%,” terangnya.

Habibullah juga melaporkan penurunan tarif angkutan udara atau pesawat menyumbang andil deflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Maret tahun 2025 sebesar 0,04% dan dengan tingkat deflasi sebesar 4,83%.

Kelompok transportasi secara historis pada periode 2022 sampai dengan 2024 selalu mengalami inflasi pada momen Ramadhan dan Idulfitri. Namun, pada Ramadhan dan Idulfitri 2025, kelompok ini mengalami deflasi sebesar 0,08% dengan andil sebesar 0,01%.

“Deflasi kelompok ini didorong oleh penurunan tarif angkutan udara yang menyumbang andil deflasi sebesar 0,04%.”

Lebih lanjut, dia menerangkan, komoditas yang mengalami inflasi pada kelompok transportasi adalah komoditas tarif angkutan antar-kota dengan tingkat inflasi sebesar 7,61% dan andil inflasi sebesar 0,02%.

Untuk diketahui, BPS melaporkan IHK Maret 2025 mengalami inflasi sebesar 1,65% secara bulanan (month-to-month/mtm). Kenaikan IHK terjadi dari 105,48 pada Februari 2025 menjadi 107,22 pada Maret 2025.

“Secara tahunan inflasi 1,03% dan tahun kalender inflasi 0,39%. Tingkat inflasi Maret 2025 lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya dan Maret 2024,” kata Habibullah.

Berdasarkan kelompok pengeluaran secara bulanan, inflasi tertinggi berasal dari kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, yakni mencapai 8,45% dengan andil inflasi 1,18%.**

Leave a reply