Petani Pisang Cavendish Lumajang Ini Untung Rp 60 Juta Tiap Panen

BI-Muhammad Jamaludin, petani pisang cavendish di Desa Rojopolo, Kecamatan Jatiroto, Lumajang cuan hingga puluhan juta tiap panen. Ini setelah ia berhasil mengubah lahan gersang jadi lahan produktif.
“Ide awal menanam pisang cavendish ini berawal dari memanfaatkan lahan yang kurang produktif menjadi kebun pisang,” ujar Jamaludin kepada detikJatim, Sabtu (19/4/2025).
Dalam sekali panen, pria 34 tahun itu bisa memetik 1,5 ton pisang. Buah biasanya dipanen ketika berusia 9 bulan dari awal tanam, dan panen berikutnya dapat dilakukan setiap 4 bulan sekali.
Luas lahan yang ditanami sendiri mencapai 4,5 hektare. Jamaludin mengaku memilih budidaya pisang cavendish karena kualitas dan harga yang bagus dibandingkan dengan jenis pisang lainnya.
“Untuk pisang cavendish ini kualitasnya bagus serta harganya lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya,” ujar Jamaludin.
Dari usaha budidaya pisang ini, Jamaludin dapat meraup cuan hingga Rp 60 juta setiap kali panen. Pisang cavendish ini tidak hanya memenuhi kebutuhan di Lumajang, tetapi juga dikirim ke sejumlah kota di Jawa Timur, seperti Sidoarjo dan Surabaya.
Usaha budidaya pisang cavendish ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lain untuk memanfaatkan lahan gersang menjadi produktif dan meningkatkan pendapatan.***