Gubernur Jawa Timur Berhasil Gaet Tujuh Investor Asal Inggris

0
111

BI – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berhasil memikat minat perusahaan Inggris dalam temu bisnis dan investasi yang diselenggarakan bersama Pemprov Jatim dan KBRI London. Sebanyak tujuh perusahaan Inggris menyatakan minatnya melalui Surat Niat (LoI).

Perusahaan-perusahaan Inggris tersebut tertarik pada proyek investasi di sektor transportasi umum dan pengolahan sampah menjadi energi panas atau listrik. Beberapa perusahaan yang tertarik antara lain Crossrail, Loesche, Mott MacDonald, Seaport Consultant Asia, Arup, Colas Rail, dan Alstom.

Khofifah mengungkapkan bahwa investasi di sektor transportasi umum di Jawa Timur menjadi daya tarik bagi investor Inggris. Ini terutama setelah Trans Jatim mulai beroperasi, menghubungkan banyak daerah dalam satu layanan.

Pemprov Jatim berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan percepatan investasi dari Inggris. Investasi PMA Inggris di Jatim dari 2010 hingga 2022 berada di peringkat 13 dengan total investasi sebesar 162,67 juta dolar AS.

Pada tahun 2022, realisasi investasi di Jatim meningkat 38,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada semester pertama 2023, realisasi investasi mencapai 61,2 triliun rupiah, tumbuh 14,2% dari semester pertama 2022.

Khofifah berharap investasi Inggris akan meningkatkan nilai investasi PMA di Jatim dan mendongkrak peringkat investasi PMA Inggris ke sepuluh besar.

Lebih lanjut, dalam sektor Transportasi Publik, Khofifah menjelaskan upaya Jatim dalam memajukan pembangunan ekonomi sesuai Perpres No 80 Tahun 2019, terutama untuk transportasi publik di wilayah Aglomerasi Surabaya.

Penyusunan studi kelayakan dilakukan untuk proyek-proyek seperti Surabaya Regional Railways Line (SRRL) dan Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) dari Jerman, serta Pre-feasibility study Urban Mass Rapid Transit System (UMTS) dari Jepang.

Khofifah menambahkan bahwa Jatim memiliki potensi investasi di bidang pelayanan kesehatan, terutama dalam digitalisasi sistem layanan kesehatan dan peningkatan fasilitas kesehatan.

Khofifah menjelaskan bahwa Jatim memiliki peran penting dalam konektivitas di Indonesia Timur, dengan banyaknya rute tol laut yang bermula dari Pelabuhan Surabaya dan kontribusi besar dalam pasokan logistik.

Dia juga mengungkapkan potensi pariwisata Jatim yang menarik, dengan jumlah wisatawan nusantara yang tinggi pada tahun 2022.

Jatim memiliki perguruan tinggi terbesar kedua di Indonesia dan berharap adanya kerja sama dalam bentuk pertukaran pelajar, penelitian, dan beasiswa.

Khofifah menekankan bahwa Jatim memiliki iklim investasi yang baik, yang didukung oleh kemudahan berinvestasi dan ketersediaan berbagai proyek investasi.

Dubes RI untuk Inggris dan Irlandia, Desra Percaya, mencatat pertumbuhan ekonomi Jatim yang mengesankan di bawah kepemimpinan Khofifah dan mengajak para pelaku usaha dan investor untuk menjelajahi peluang bisnis dan investasi di Jatim yang memiliki pangsa pasar besar.**

Leave a reply