Permintaan Transportasi Meningkat, Bisnis Karoseri Diyakini Cerah
BI – Bisnis karoseri di Indonesia dinilai cukup menjanjikan sepanjang 2023 seiring maraknya penggunaan bus untuk transportasi umum masyarakat.
Salah satu produsen karoseri, Delimajaya Group menargetkan pertumbuhan penjualan karoseri sekitar 7%-11% sampai akhir 2023. Target tersebut sudah mampu terlampaui lantaran Delimajaya Group mencatatkan pertumbuhan penjualan karoseri sekitar 20%-25% sepanjang 2023 berjalan.
“Sebagian besar karoseri Delimajaya Group ditujukan untuk bus angkutan karyawan dan bus sekolah,” ujar Managing Director Delimajaya Group Winston Wiyanta, Rabu (8/11), dikutip kontan.co.id
Dia menambahkan, Delimajaya Group terbuka dengan peluang produksi karoseri untuk bus listrik meski saat ini permintaannya masih minim. Perusahaan ini membuka kesempatan untuk kerja sama perakitan bus listrik dengan berbagai sistem seperti complete knock down (CKD), incomplete knock down (IKD), ataupun semi knock down (SKD).
Untuk 2024 nanti, Delimajaya Group mengincar pertumbuhan penjualan karoseri sekitar 15%. Salah satu pemicu kenaikan penjualan karoseri adalah momentum mudik Lebaran 2024. Pesanan karoseri untuk bus angkutan mudik lebaran biasanya mulai masuk sekitar 3-4 bulan sebelum libur Idulfitri.
“Kami banyak terlibat kerja sama pembuatan karoseri bus angkutan lebaran dengan PO Bus White Horse,” imbuh Winston.
Pada 2024 pula Delimajaya Group berencana melakukan riset dan pengembangan untuk karoseri kendaraan khusus (ransus) dan kendaraan taktis (rantis).
Lantas, Delimajaya Group fokus untuk menjaga kepercayaan konsumen, meningkatkan kualitas layanan dan produk, menjaga arus kas finansial perusahaan tetap sehat, hingga penguatan manajemen sumber daya manusia.
Produsen lainnya, Karoseri Laksana juga menyebut tren penjualan karoseri cukup positif sepanjang tahun ini.
Brand & Marketing Communication Manager Karoseri Laksana Candra Dewi menyampaikan, saat ini penjualan karoseri Laksana tumbuh signifikan, bahkan berpotensi melampaui rekor tertinggi yang dicapai pada 2019. Kala itu, Laksana mampu menjual karoseri sebanyak 1.230 unit.
“Penjualan kami masih didominasi oleh bus antar kota dan bus pariwisata,” tukas dia, Rabu (9/11).**