PLN Aktifkan Program Elektrifikasi Pertanian untuk Dukung Ketahanan Pangan

0
92

BI – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, baru-baru ini menghadiri acara peresmian program Electrifying Agriculture di Desa Kayen Kidul, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Program yang digagas oleh PT PLN (Persero) ini melibatkan penyambungan listrik untuk 8 titik pompa air dengan total daya mencapai 44 kilo Volt Ampere (kVA), dengan harapan dapat memberikan dukungan signifikan terhadap ketahanan pangan nasional.

Electrifying Agriculture merupakan inisiatif PT PLN untuk mengajak para petani beralih ke alat dan mesin pertanian berbasis listrik, guna meningkatkan tingkat modernitas dan produktivitas, sambil mengurangi biaya operasional. Dengan penyambungan pompa air ini, tidak hanya kebutuhan pasokan air untuk persawahan cabai, kacang panjang, hingga terong di Kayen Kidul terpenuhi, tetapi juga menghasilkan efisiensi operasional sekitar 25% bagi para petani.

Bupati Hanindhito menyampaikan harapannya bahwa peresmian sumber air tenaga listrik ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah pasokan air yang selama ini menjadi tantangan akibat cuaca ekstrem, seperti El-Nino yang menyebabkan kekeringan. Dalam acara tersebut, dihadapan puluhan petani, Bupati berbicara optimis, “Semoga dengan adanya sumber air tenaga listrik ini, para petani yang sebelumnya kesulitan pengairan dapat terbantu.”

Kepala Desa Kayen Kidul, Bambang Agus Pranoto, menyambut baik inisiatif tersebut, menyatakan bahwa sumber air tenaga listrik ini akan memberikan kemudahan kepada petani. “Tentu akan memudahkan petani kita. Sumber air tenaga listrik ini juga lebih efisien, murah, dan ramah lingkungan,” ujarnya.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo, menjelaskan bahwa elektrifikasi di sektor pertanian adalah langkah strategis PLN untuk menjadikan tenaga listrik sebagai pendorong utama kegiatan ekonomi. “Electrifying Agriculture ini adalah perubahan gaya hidup yang diterapkan oleh petani untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produktivitas mereka, sehingga pertanian akan menjadi lebih maju dan modern,” kata Kuswardoyo.

Data terakhir mencatat bahwa hingga Desember 2023, sebanyak 20.486 pelanggan di Jawa Timur telah memanfaatkan program Electrifying Agriculture dengan total daya tersambung mencapai 84.211 kVA. Kontribusi dari Kabupaten Kediri sendiri mencapai 20% dari total pelanggan di Jawa Timur, dengan jumlah 4.036 pelanggan dan total daya mencapai 9.353 kVA.

Sebagai negara agraris, dukungan penuh dari PLN terhadap cita-cita ketahanan pangan dalam negeri sangat diapresiasi. Melalui program Electrifying Agriculture, diharapkan dapat membuka peluang baru untuk mengoptimalkan potensi sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan, demi mencapai ketahanan pangan nasional, sesuai dengan agenda Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional.

Leave a reply