Mimik Idayana Kawal Langsung Pelatihan Jahit bagi Emak-emak Ojol
BI-Salah satu pengentasan kesejahteraan masyarakat yakni dari Pokok pikiran ( Pokir) DPRD Sidoarjo, hal ini terungkap saat Hj Mimik Idayana dari fraksi Partai Gerindra mengunjungi Pelatihan jahit yang di gelar oleh Disnaker, bagi emak emak UMKM dan ojol perempuan di balai pendopo Kecamatan Sidoarjo, Senin (20/05/2024).
Dalam kunjungan tersebut Hj Mimik bermaksud mengawal Pokir atas pelaksanaan pelatihan yang di gelar oleh Dinas Tenaga Kerja ( Disnaker) Kabupaten Sidoarjo tersebut berjalan baik.
Untuk yang UMKM diharapkan bisa mengembangkan usahanya,juga bisa mengembangkan sisi sosialnya yaitu bisa melatih UMKM lainya.
Ojol Perempuan mengadakan Pelatihan Menjahit diikuti 16 Orang peserta dari UMKM dan Ojol perempuan.Rabu (22/5)
Pelatihan menjahit dilakukan selama 21 hari sejak awal Mei lalu dengan rincian peserta 10 orang dari Ojol perempuan dan 6 dari ibu-ibu UMKM. Para peserta dilatih oleh pelatih yang berpengalaman di kantor Kecamatan Kota Sidoarjo.
“Diharapkan dengan pelatihan ini bisa digunakan untuk alih profesi dari ojol ke tukang jahit sukur sukur bisa kerja di rumah terlebih lagi bergabung mendirikan konfeksi kecil kecilan untuk sementara waktu siapa tahu nantinya bisa menjadi besar”, jelasnya, Senin (20/05/2024).
Pelatihan menjahit tersebut didanai melalui Dana Pokok Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD Sidoarjo Hj Mimik Idayana dari Fraksi Partai Gerindra dimaksudkan untuk membentuk Wirausaha Mandiri Kreatif.
”Diharapkan dengan pelatihan ini bisa digunakan untuk alih profesi dari ojol ke tukang jahit sukur sukur bisa kerja di rumah terlebih lagi bergabung mendirikan konfeksi kecil kecilan untuk sementara waktu siapa tahu nantinya bisa menjadi besar,” kata Hj Mimik Idayana.
Untuk yang UMKM diharapkan bisa mengembangkan usahanya, juga bisa mengembangkan sisi sosialnya yaitu bisa melatih UMKM lainya.”Saya berharap selepas pelatihan ini, para peserta mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarga dan berkembang usahanya ditengah masyarakat. Kami harapkan dengan pelatihan ini akan bisa menghasilkan dan menciptakan entrepreneur – entrepreneur yang baru dan handal,” paparnya
Koordinator UMKM Peni Astutik mengatakan, pelatihan menjahit diarahkan ke ojol perempuan. Hal ini dikarenakan pekerjaan ojol bagi ibu-ibu sangat membahayakan apalagi di usia yang merangkak tua,” ujarnya.
Hj Mimik Idayana berharap pelatihan ini bisa digunakan untuk alih profesi dari ojol ke tukang jahit. Syukur-syukur bisa bergabung mendirikan konveksi kecil-kecilan untuk sementara waktu siapa tahu nantinya bisa menjadi besar.
Untuk yang UMKM diharapkan bisa mengembangkan usahanya, juga bisa mengembangkan sisi sosialnya, yaitu bisa melatih UMKM lainya. Peni menambahkan yang ikut pelatihan ini adalah orang yang sudah terdaftar di jaring aspirasi, “Ibu Mimik waktu itu melakukan reses beberapa bulan yang lalu,” katanya
Sementara Arini dari Ojol perempuan yang ikut pelatihan menjahit mengaku dirinya saya benar benar bersyukur dengan pokir Bu Hj Mimik Idayana ini pelatihan menjahit bisa digelar dan peserta dilatih ini bagaimana cara mengukur pakaian dengan baik, juga mendapatkan hasil baik pula ketika menjahit pakaian.
Arini ojol sejak tahun 2016 yang ikut pelatihan menjahit berharap, bahwa dengan pelatihan menjahit ini para ojol perempuan bisa lebih mandiri menunjang ekonomi keluarga dan tidak lagi bekerja dijalan yang sangat rawan laka lantas, setidaknya paling tidak mereka bisa menjahit di keluarga mereka sendiri terus untuk anak anaknya sendiri serta bisa buka usaha jahitan di rumah.
“Kami berterima kasih kepada bu Hj Mimik Idayana yang telah memberi kesempatan kepada kami ojol perempuan ikut pelatihan menjahit ini, pelatihan ini sungguh membuka wawasan kami untuk berusaha secara mandiri dengan ketrampilan yang sudah didapat, kami berharap pelatihan ini berlanjut hingga kami bisa berkembang lebih jauh lagi,” papar Arini yang didampingi Erna peserta pelatihan menjahit dari UMKM.**