Mobil Bekas Kini Lebih Diminati Ketimbang Mobil Baru, Ini Sebabnya

0
90

BI-Peneliti Senior LPEM FEB UI Riyanto menegaskan, pasar mobil domestik rata-rata tumbuh 21,3% selama 2000-2013, ditopang oleh kenaikan pendapatan per kapita sebesar 28,2%. Sementara itu, selama 2013-2022, pendapatan per kapita hanya naik 3,65%, sehingga pasar mobil turun rata-rata 1,64% per tahun.

Pada saat yang sama, dia menegaskan, harga mobil terus membubung. Sebagai contoh, harga Avanza G pada 2013 mencapai Rp 160 juta, sedangkan pada 2023 mencapai Rp 255 juta.

Dengan demikian, pertumbuhan pendapatan per kapita tidak bisa menjangkau harga mobil baru. Bahkan, selisihnya makin lebar dari tahun ke tahun.

Imbasnya, dia menuturkan, penjualan mobil bekas tumbuh subur menjadi 1,4 juta unit pada 2023, dari 2013 yang hanya 0,5 juta unit, seiring menurunnya daya beli konsumen dan lonjakan harga mobil baru. Itu artinya, penjualan mobil bekas tahun lalu di atas mobil baru yang hanya 1 juta unit.

Mobil bekas, kata dia, kini diburu oleh masyarakat Indonesia. Di Jawa, pada 2023, sekitar 64% pembelian mobil di Jawa merupakan mobil bekas. Adapun penjualan mobil baru di Jawa dan Bali turun 33% pada 2022 dibandingkan 2013.

Di luar Jawa, pembelian mobil bekas juga mendominasi, mencapai 56% dari total pembelian kendaraan tahun lalu.

“Sebenarnya, mobil bekas bukan tujuan orang. Kalau punya uang, mending mobil baru. Tetapi, perbedaan harga mobkas dan baru makin lebar. Harga mobil bekas juga terdepresiasi cukup tinggi, sehingga tambah subur,” kata dia dikutip Kamis (11/7/2024).**

Leave a reply