Bunga Deposito Perbankan Terus Merangkak Naik

0
96

BI-Bank Indonesia (BI) memutuskan kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate pada level 6,25%. Namun suku bunga deposito perbankan trennya terus menanjak.

Tercatat, bunga deposito tenor satu bulan perbankan mencapai level 4,63% pada Juni 2024. Bunga deposito ini meningkat dibandingkan pada bulan sebelumnya atau Mei 2024 yang sebesar 4,61%.

Adapun, berdasarkan laporan analisis uang beredar, bunga deposito meningkat pada tenor 1 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan, masing-masing menjadi sebesar 4,64%, 5,91%, dan 4,10% pada Mei 2024, setelah pada April 2024 masing-masing tercatat sebesar 4,62%, 5,88%, dan 4,05%.

Walau demikian, sejumlah bank belum berencana menaikan suku bunga depositonya. Direktur Distribution and Institutional Funding BTN, Jasmin mengatakan, suku bunga deposito BTN saat ini masih cukup bersaing dengan bank lain sehingga BTN belum perlu untuk menaikkan suku bunga.

“Likuiditas BTN juga saat ini masih cukup untuk mendukung ekspansi kredit,” kata Jasmin kepada kontan.co.id, Kamis (18/7).

Jika dilihat dari laman perusahaan, BTN punya penawaran bunga deposito terendah sebesar 2,75% dan tertinggi sebesar 3,40%.

Jasmin menegaskan, hingga akhir tahun nanti BTN akan terus berupaya untuk menurunkan cost of fund, meningkatkan CASA dan fokus ke transaksi baik ritel maupun wholesale, serta repricing suku bunga dari segmen large institutional banking ke segmen midsize yang lebih murah ratenya dan tidak sensitif terhadap pricing.

“Kami menargetkan pertumbuhan DPK di kisaran 9%-10%, dan saat ini masih on track meskipun ada kenaikan suku bunga acuan BI,” imbuh Jasmin.

Adapun Ivan Jaya, Consumer Funding & Wealth Business Head Bank Danamon menyampaikan, saat ini Bank Danamon menawarkan suku bunga deposito yang kompetitif untuk menjaga sekaligus meningkatkan likuiditas.

“Kami perkirakan sampai dengan akhir tahun, suku bunga acuan masih akan bertahan di level yang sekarang, sehingga untuk bunga deposito akan seperti level sekarang namun tentunya akan dinamis mengikuti kebutuhan likuiditas bank dan kondisi pasar,” tuturnya.

Saat ini, Bank Danamon menawarkan deposito online rupiah hingga 5% melalui mobile banking tergantung tenor dan jumlah penempatan.

Dalam menghimpun DPK, Bank Danamon menerapkan strategi melalui peningkatan transaksi dan kenyamanan bertransaksi seperti melalui program undian Danamon Hadiah Beruntun berhadiah grand prize Tesla Model 3.

“Dan seperti yang kami luncurkan di DXPO ini yaitu Tabungan Danamon LEBIH PRO yang otomatis membuka 9 rekening mata uang asing yang dilengkapi dengan kartu debit Danamon LEBIH PRO yang memiliki transaksi internasional,” kata Ivan.

PT Bank Mandiri juga menyebut, dengan kenaikan suku bunga di pasar, tentu menjadi pertimbangan untuk melakukan penyesuaian suku bunga deposito, dan mereview kembali target-target yang telah ditetapkan agar penghimpunan DPK tetap inline dengan penyaluran kredit.

SVP Retail Deposito Products and Solution Bank Mandiri Evi Dempowati menyampaikan, selain mempertimbangkan trend kenaikan bunga acuan BI dan USD, Bank Mandiri juga senantiasa mengamati tren perkembangan suku bunga di pasar, kondisi likuiditas perbankan dalam penentuan suku bunga yang akan ditawarkan, dan strategi dalam menjaga cost of fund.

“Dapat kami sampaikan juga bahwa saat ini bunga deposito Bank Mandiri baik rupiah dan valas masih stabil, dengan imbal hasil deposito bervariasi sesuai jangka waktu hingga 2,5% per tahun untuk IDR dan untuk deposito valas USD hingga 1,75% per tahun,” kata Evi.

Ke depan, sejalan dengan strategi Bank Mandiri untuk mengoptimalkan dana murah dan fokus pada pemanfaatan serta peningkatan layanan digital multi transaksi, Evi optimis pertumbuhan DPK Bank Mandiri hingga akhir tahun 2024 dapat tumbuh positif sejalan dengan pertumbuhan pasar.

Adapun hingga Mei 2024, Deposito Bank Mandiri tumbuh 4,07% secara Year on Year (YoY) dibandingkan posisi Mei 2023 atau tumbuh Rp 10,2 triliun.**

Leave a reply