Capaian Manufaktur Indonesia Lampaui Pusat Manufaktur Terbesar Dunia

0
151

BI – Berdasarkan hasil survei yang dirilis S&P Global, capaian Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia pada bulan Maret 2023 berada di posisi 51,9 atau naik dari bulan sebelumnya yang berada di level 51,2. S&P Global sendiri merupakan sebuah perusahaan publik yang menyediakan analisis dan informasi keuangan di Manhattan, New York.

Capaian tersebut melampaui PMI China sebagai pusat manufaktur terbesar dunia yang berada di level 50,0. Capaian PMI Indonesia juga tercatat lebih tinggi dari PMI ASEAN pada level 51,0. PMI Indonesia juga mengungguli PMI negera tetangga dan negara besar lainnya seperti Jepang (49,2), Malaysia (48,8), Taiwan (48,6), Vietnam (47,7), Korea Selatan (47,6) Amerika Serikat (49,3), Inggris (48,0) dan Jerman (44,4).

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita pada Senin,3/4/2023 di Jakarta juga mengungkapkan bahwa capaian tersebut senada dengan hasil Indeks Kepercayaan Industri (IKI) periode Maret 2023 yang juga menunjukkan nilai sebesar 51,87.

Capaian tersebut tidak lepas dari peningkatan kinerja internal perusahaan dan upaya pemerintah dalam menjaga pasar dalam negeri dan memperbaiki iklim usaha industri. Selain itu hambatan pasokan di sektor manufaktur juga semakin berkurang dengan didukung kinerja pemasok dan transportasi yang lebih baik, sehingga waktu pemenuhan pesanan semakin pendek.

Menperin mengatakan PMI Manufaktur dan IKI pada Maret 2023 sama-sama menunjukan bahwa posisi ekspansi didukung oleh permintaan baru dari domestik yang meningkat pasca Presiden Joko Widodo meminta agar anggaran pemerintah digunakan untuk membeli produk lokal guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.**

 

Leave a reply