Sampang Buka Investasi Seluasnya Melalui SBF

0
212

BI-Bupati Sampang H. Slamet Junaidi membuka event Sampang Business Forum (SBF) 2022 di Hotel Grand Dafam Surabaya, Kamis (03/11/2022).

Hadir dalam kesempatan tersebut di antaranya Perwakilan Kantor Dagang Kabupaten Sampang, HIPMI BPC Kabupaten Sampang, Konsulat Filipina, Konsulat Belanda, pelaku bisnis Kabupaten Sampang, pelaku bisnis luar Sampang, gabungan dan asosiasi pengusaha, Kadin Jatim dan Forkas.

Sampang Business Forum (SBF) 2022 merupakan agenda rutin tahunan Kabupaten Sampang yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja berkolaborasi dengan KADIN Provinsi Jawa Timur.

Tujuannya untuk mempertemukan para pelaku usaha bisnis lokal Kabupaten Sampang dengan pelaku bisnis luar daerah guna memanfaatkan segala potensi unggulan dan peluang investasi di Kabupaten Sampang.

Dalam pemaparannya H. Slamet Junaidi menyampaikan fokus utama kebijakan pemerintah Kabupaten Sampang yaitu pada pengembangan wisata alam dan budaya, pembangunan agropolitan, minapolitan dan minawisata serta pembangunan insfratruktur.

Sedangkan untuk potensi dan peluang investasi di Kabupaten Sampang ada di sektor pertanian dan peternakan, sektor perikanan dan sektor pariwisata.

Adapun peluang investasi yang siap untuk ditawarkan meliputi pengembangan wisata alam (pantai dan hutan) kera nepa, pengembangan wisata pantai Lon Malang dan pengembangan tambak udang vannamei.

Pemerintah Kabupaten Sampang membuka peluang investasi selebar-lebarnya dengan menonjolkan kelebihannya pada status lahan yang sudah tersedia, upah tenaga kerja yang terjangkau, fasilitas penunjang serta kebijakan yang pro investasi.

Lebih lanjut, Umi Hanik Laila selaku Kepala Bappelitbangda Kabupaten Sampang juga memaparkan bahwa pemerintah Kabupaten Sampang sudah menyiapkan kawasan-kawasan yang dikhususkan untuk industri seperti Kawasan Industri Banyuates dengan luasan kurang lebih 249,48 Ha, Kawasan Industri Camplong dengan luasan kurang lebih 167,85 Ha, Kawasan Industri Sreseh dengan luasan kurang lebih 420,04 Ha dan Kawasan Industri Ketapang dengan luasan kurang lebih 150 Ha.

Sedangkan Kadin Jatim yang diwakili oleh M. Turino Junaedy memaparkan perihal sinergi berbagi peran dalam menarik investasi di Kabupaten Sampang di tengah ketidak pastian usaha.

Dalam pemaparannya dijelaskan tentang pentingnya koordinasi serta sinergitas dari berbagai pihak seperti pemerintah daerah, pengusaha dan investor agar roda perekonomian daerah bisa berjalan dengan baik.

Lebih lanjut juga dipapar juga bahwa untuk menarik investor perlu adanya kepastian hukum bagi pelaku usaha, lahan yang siap pakai dengan harga terjangkau, pelayanan publik bebas KKN, perizinan yang cepat dan dengan biaya terjangkau, upah tenaga kerja terjangkau, pemberian pinjaman modal dengan bunga rendah, sarana prasarana yang menunjang kegiatan usaha.

juga tersedianya tenaga kerja yang terampil, tersedianya bahan baku produksi yang mudah dijangkau, potensi market yang baik serta perlindungan investasi.

Leave a reply