Jurus Rahasia Hadapi Resesi di Tahun 2023
BI – Isu resesi global yang akan menerpa banyak negara di tahun 2023 tampaknya tidak terlalu ditakuti oleh Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag). Seperti yang dilansir detikfinance, (13/11/2022).
Wamendag mengungkap sejumlah aksi yang telah dan akan dilakukan di bidang ekspor untuk mengantisipasi gelombang resesi global yang bisa menghampiri ekonomi Indonesia tahun depan.
Cara itupun dinilainya menjadi kunci untuk menghadapi resesi global.
Menurutnya, ekonomi Indonesia menguat di tengah pelemahan ekonomi global.
Walaupun pandemi covid-19 masih belum selesai, adanya dinamika perdagangan global ditambah lagi adanya perang Rusia dengan Ukraina tapi indikator ekonomi Indonesia tetap menunjukkan tren positif.
Lebih lanjut Wamendag mengungkap bahwa laju ekonomi Indonesia kuartal kedua 2022 mengalami pertumbuhan dibandingkan kuartal kedua 2021 dengan pertumbugan 5,44% (YoY) dengan eksport-import menjadi komponen PDB yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada kuartal kedua 2022 sebesar 19,74% dan 12,34% (YoY).
Ketahanan perdagangan Indonesia yang semakin kuat dibuktikan dengan surplusnya neraca perdagangan Indonesia, nilai ekspor lebih besar dari impor, surplus dengan akumulasi hingga September di angka $39,87 miliar. Angka tersebut merupakan angka tertinggi sejak 15 tahun terakhir.
Menurut Wamendag, 71% struktur ekspor Indonesia merupakan barang industri,hal tersebut sudah sesuai dengan arahan Presiden untuk mengekspor barang yang sudah diolah dan memiliki nilai tambah jadi bukan barang mentah lagi.
Di sisi lain, Kementrian Perdagangan juga memberikan pendampingan, advokasi, pelatihan pada pelaku UMKM dan ekspor. Ada juga program business matching yang mempertemukan pembeli dan penjual.
Hingga November Kementrian Perdagangan sudah menyelesaikan 26 perjanjian dagang di seluruh dunia. Selain itu juga ada gerakan nasional “Bangga Buatan Indonesia” guna mendorong masyarakat agar bangga menggunakan produk anak negeri.**