Kemenperin Gandeng Prancis Jajaki Kerjasama Dalam Penyediaan SDM Industri 4.0

0
129

BI – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) sedang menjajaki kerja sama global dalam penyediaan sumber daya manusia (SDM) industri 4.0 di Hannover Messe 2023.

Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan, membahas hal tersebut dengan Duta Besar LBBP Republik Indonesia untuk Prancis, Andorra dan Monako, Mohamad Oemar, di Paris. Keduanya membahas kerja sama global pengembangan program pengembangan SDM Industri.

Masrokhan menyatakan bahwa unit pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin siap untuk bekerjasama secara global dalam menyediakan SDM industri bagi perusahaan Prancis di bidang otomotif, makanan dan minuman, pengolahan kulit, dan kimia.

Prancis merupakan mitra strategis Indonesia dalam hubungan ekonomi internasional. Terdapat setidaknya 160 perusahaan Prancis yang beroperasi di Indonesia.

Potensi kerja sama yang dilakukan dalam meningkatkan investasi Prancis di Indonesia dengan penyediaan SDM industri bagi perusahaan Prancis yang ada di Indonesia maupun kerja sama peningkatan kapasitas SDM Industri melalui program magang siswa dan tenaga pengajar di Prancis.

Dubes Oemar menyambut positif rintisan kerja sama pengembangan SDM Industri global dengan BPSDMI melalui kegiatan yang salah satunya program vokasi.

Sebagai official partner country di Hannover Messe 2023, Indonesia mendorong keterhubungan industri dengan jejaring rantai suplai global, termasuk di bidang penyediaan SDM Industri 4.0.

Masrokhan menambahkan, kerja sama yang dapat ditindaklanjuti meliputi pengembangan sumber daya manusia industri terkait Industry 4.0 melalui penyelenggaraan program-program peningkatan kapasitas, penyediaan mock-up/showcase lini mesin dan peralatan multimedia senilai hingga 700.000 euro untuk ditempatkan di area pusat pameran pada Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) beserta program transfer teknologinya.

Selain itu juga ada utilisasi mock-up lini mesin dan peralatan multimedia, pengembangan pendidikan, kurikulum pelatihan, dan program pelatihan serta penyelenggaraan program-program peningkatan kapasitas, termasuk kunjungan dan pertukaran materi pelajaran, tenaga ahli, modul pembelajaran, kurikulum, teknologi dan/atau personil teknis.

Diharapkan, potensi kerja sama yang dapat diraih pada Hannover Messe kali ini dapat mendukung proses transformasi teknologi 4.0 pada terutama Industri prioritas dengan hadirnya PIDI 4.0.

Melalui kerja sama ini, diharapkan Indonesia dapat memperkenalkan kekuatan teknologi industri nasional dan meningkatkan keterhubungan industri dengan jejaring rantai suplai global.**

Leave a reply