Susiwijono: Investasi di KEK Capai 128 Triliun dan Serap 71 Ribu Tenaga Kerja

0
147

BI -Investasi di 20 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di seluruh Indonesia mencapai angka yang mengesankan, yaitu Rp128,5 triliun hingga Juni 2023. Keberhasilan ini melibatkan partisipasi dari 291 pelaku usaha di KEK dan tak hanya itu, sepanjang tahun ini telah diciptakan 71.349 lapangan pekerjaan baru.

Susiwijono Moegiarso, yang menjabat sebagai Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, menyatakan komitmen pemerintah dalam mempercepat perkembangan seluruh KEK. Langkah-langkah ambisius telah diambil, termasuk peningkatan investasi, dorongan ekspor, pengurangan impor melalui pengembangan industri substitusi, dan juga fokus pada penciptaan lapangan kerja baru.

Pentingnya menciptakan peluang kerja tak luput dari sorotan Susiwijono ketika berbicara di Surabaya pada tanggal 3 Agustus 2023. Di tengah masa bonus demografi, pemerintah sangat bersemangat untuk menghadirkan industri-industri yang dapat menampung tenaga kerja.

Pengembangan KEK di luar Pulau Jawa pun memiliki arah yang jelas, yaitu memaksimalkan keunggulan di setiap daerah. Misalnya, KEK Sei Mangkei yang difokuskan untuk industri Pengolahan Kelapa Sawit, KEK Galang Batang yang menggiatkan industri Pengolahan Bauksit, dan KEK Nongsa Digital Park yang menjadi pusat industri Kreatif dan Digital.

Tak hanya sukses dalam investasi, keberhasilan realisasi dan penciptaan lapangan kerja juga dijadikan ukuran prestasi bagi setiap KEK. Di Jawa Timur, misalnya, terdapat dua KEK, yang berlokasi di Kabupaten Gresik dan Singhasari.

Upaya hilirisasi menjadi salah satu fokus pemerintah dalam mengembangkan industri pengolahan di KEK, hal ini guna meningkatkan nilai tambah ekonomi nasional. Smelter PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik menjadi salah satu KEK yang mendukung program hilirisasi, dengan investasi mencapai Rp45 triliun dan ditargetkan akan berproduksi mulai bulan Mei tahun depan.

Susiwijono menegaskan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Pusat dan Daerah, guna mengoptimalkan kinerja KEK dalam mencapai target. Para administrator diberikan tugas untuk memfasilitasi kemudahan dalam pelayanan perizinan berusaha dan perizinan lainnya, serta mengawasi operasionalisasi KEK.

Dengan harapan besar, pemerintah berupaya untuk menjadikan KEK sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Fokus khusus diberikan pada dua KEK di Jatim dan total 20 KEK secara nasional, meskipun belum mencapai jumlah negara lain. Namun, dengan langkah yang mantap dan insentif fiskal yang luar biasa, pertumbuhan KEK akan terus didorong secara bertahap.

Leave a reply