Bisnis Properti di Indonesia Tetap Kokoh Menyongsong Pemilu 2024

0
98

BI – Pemilu 2024 semakin mendekat, tetapi bisnis properti di Indonesia tidak goyah. Meskipun situasi politik seringkali memiliki dampak besar pada sektor bisnis lainnya, industri properti tetap menunjukkan ketahanannya.

Soesilo Efendy, Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur, berbagi pandangannya mengenai hubungan antara tahun politik dan bisnis properti. Menurutnya, tahun politik tidak akan secara signifikan memengaruhi bisnis properti. Alasannya adalah bahwa banyak orang masih memiliki kebutuhan akan hunian atau investasi di properti, sehingga permintaan terus tumbuh, bahkan di tengah tahun politik yang memanas.

Soal pemilu tahun ini, Soesilo menyatakan bahwa semuanya berjalan dengan baik dan tidak akan memengaruhi penjualan properti secara substansial. Pembeli masih ada, baik untuk tujuan investasi maupun hunian. Selain itu, perekonomian tetap berjalan dengan lancar.

Kendati tahun politik tidak menjadi hambatan besar bagi bisnis properti, tantangan utama saat ini terkait dengan perizinan. Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Cipta Kerja, proses perizinan properti dilakukan secara daring. Ini berarti bahwa para pengembang properti harus memastikan bahwa kelengkapan dokumen mereka lengkap, karena izin mereka dapat ditolak jika tidak memenuhi persyaratan.

Soesilo juga menekankan bahwa prospek bisnis properti dapat bervariasi di setiap daerah, tergantung pada karakter dan regulasi yang berlaku di sana.

Di sisi lain, Yohanes Sukiman, seorang praktisi properti, mencatat bahwa secara historis, bisnis properti sering melambat saat tahun politik. Ini disebabkan oleh pengusaha yang mengalokasikan dana untuk keperluan politik, yang pada gilirannya dapat menghambat produksi properti.

Yohanes menekankan bahwa yang paling penting adalah stabilitas politik. Jika pemimpin yang terpilih mampu melanjutkan pembangunan yang sudah ada, maka pelambatan dalam bisnis properti dapat diatasi.

Meskipun tahun 2023 mungkin tidak akan secerah tahun 2022, prospek bisnis properti tetap positif. Suku bunga yang tetap stabil juga membuat pembeli tertarik untuk berinvestasi di properti atau hunian.

Dengan demikian, bisnis properti di Indonesia tetap menjanjikan, meskipun berada dalam suasana politik yang semakin memanas menjelang pemilu 2024. Kestabilan ekonomi dan suku bunga yang terjaga menjadi faktor penentu dalam menjaga prospek yang positif.

Leave a reply