Pencapaian Terbaru Bank Indonesia dalam Peningkatan Layanan Kebanksentralan

0
126

BI – Sejumlah sertifikasi internasional berhasil diraih oleh Bank Indonesia (BI) sebagai bukti komitmennya dalam terus meningkatkan kualitas layanan kebanksentralan dan manajemen dokumen. Perolehan BI mencakup standar ISO 9001:2015 Quality Management System terhadap fungsi Layanan Nasabah dan Perizinan, Layanan Nasabah Perbankan dan Pemerintah, Layanan Operasional Sistem Tresuri dan Perbankan, serta Layanan Tresuri dan Non Tresuri.

Sertifikasi tersebut juga mencakup pencapaian standar keamanan sistem informasi (ISO 27001:2013), manajemen risiko, manajemen keberlangsungan tugas BI (ISO 22301:2019), dan standar manajemen arsip di BI (ISO 15489:2016).

Peningkatan layanan tersebut disorot sebagai langkah penting dalam mendukung perumusan kebijakan BI untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional. Selebrasi penerimaan sertifikasi dilakukan dalam acara Central Banking Service Excellent Achievement (CBSEA) 2023 di Jakarta pada tanggal 17 November. Tema CBSEA tahun ini adalah “Pursuing for Continuous Improvements, CollaborAction for Excellence.”

Doni P. Joewono, Deputi Gubernur BI, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa berbagai inisiatif perbaikan yang berkelanjutan telah dilakukan oleh Bank Indonesia. Upaya tersebut mencakup simplifikasi prosedur, penguatan transformasi digital, dan kolaborasi dengan mitra strategis di tingkat nasional dan internasional.

Deputi Gubernur Doni menekankan bahwa pengakuan ini akan meningkatkan kredibilitas dan menjaga standar kualitas layanan kebanksentralan BI, dengan mengakui bahwa tanpa dukungan semua pihak, sinergi, dan kolaborasi, pencapaian ini tidak dapat terwujud.

Dalam memberikan layanan kebanksentralan, BI menjalin sinergi dengan Pemerintah dan mitra strategis melalui kolaborasi dalam kerangka harmonisasi kebijakan moneter dan fiskal, pemrosesan transaksi keuangan Pemerintah, kontribusi dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, serta pengembangan infrastruktur antar lembaga untuk mendukung penyelesaian transaksi keuangan.

BI juga memperkuat transformasi digital layanan kebanksentralan dengan penyederhanaan melalui integrasi layanan perizinan, meluncurkan fitur e-tracking aplikasi e-Licensing dengan prinsip PASTI – Profesional, Akuntabel, Simpel, Transparan, dan Informatif.

Kegiatan tersebut juga mencatat penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara BI dan Kementerian Keuangan untuk implementasi Host to Host Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) ke Core Banking System (CBS).

Langkah ini bertujuan mengukuhkan dukungan penyelesaian transaksi keuangan yang seamless dan pertukaran informasi digitalisasi interkoneksi Sistem Pemilahan Warkat Debet (SPWD) ke BI-CBS. Harapannya, langkah-langkah ini akan mendukung visi Bank Indonesia sebagai bank sentral digital terdepan yang memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional.

Leave a reply