“Tembus 600M, Transaksi Misi Dagang dan Investasi antara Pemprov Jatim dan Pemprov Kaltim”

BI-Misi Dagang dan Investasi yang di Ballroom Swissbell Hotel Balikpapan pada hari Kamis, 8 Mei 2025 yang diinisiasi oleh Gubernur Gubernur Provinsi Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Kalimantan Timur, Bapak Dr. H. Rudy Mas’ud. Event ini telah melibatkan sebanyak 133 pelaku usaha dari Kaltim dan 73 pelaku usaha dari Jatim.
Acara ini telah berhasil mencatatkan kesepakatan nilai transaksi perdagangan hampir sebesar Rp 600M dari berbagai komoditas dan investasi. Salah satu komoditas dari daerah Kaltim yang ditransaksikan, adalah komoditas tambang batu bara. Dalam transaksi ini dilakukan antara PT. Beton Kaltim yang diwakili oleh pimpinannya H. Awang Irwan Setiawan dan dan PT. Dwi Pacific Life-energy yang diwakili Bpk. HM. Turino Junaedy, senilai Rp. 210 M.
Selain itu, ada hal yang menarik dalam program Misi Dagang dan Investasi kali ini, yaitu adanya investasi industri yang melibatkan koperasi dan usaha masyarakat, yaitu sinergi untuk membangun Industri CPO antara Koperasi Perkebunan Era Cipta Mandiri yang diwakili Bpk. Awang Yakub Lutiman dengan PT. Agro Lestari Jaya yang diwakili oleh Dr. Ir. Reswanda MM, dengan Rp. 150M dan sinergi utk industri Biomassa berupa produk Wood Pellet senilai Rp. 73M. Sinergi ini diharapkan jadi role model sinergi investasi dengan memberdayakan ekonomi kemasyarakatan.
Dalam kesempatan sebelumnya dilakukan kunjungan ke Mapolda Kaltim dan silaturahmni dengan Kapolda Kaltim, Irjen (Pol) Endar Priantoro, SH., SIK., CFE., MH. Pada kesempatan ini Kapolda Kaltim berpesan dan menyampaikan dukungan atas program Misi dagang dan Investasi, dengan menjamin kenyamanan dan keamanan berusaha di Kaltim.
Polda Jatim saat ini juga sedang mengemban misi Ketahanan Pangan Pemerintah dan juga menjaga ketertiban pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) di Kaltim. Diharapkan pelaku usaha melakukan dapat menjalankan usahanya dengan penuh tanggung jawab, tertib aturan dan melibatkan segenap lapisan masyarakat. Tujuannya agar terwujud aspek nilai tambah dan hilirisasi yang berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan terciptanya stabilitas keamanan wilayah.***