Mega Investasi Dari Korea: Jatim Siap Tancap Gas Ekonomi

0
425

BI – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah menyatakan kebanggaannya terkait kerja sama yang telah terjalin antara PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan PT. Tri Sakti Purwosari Makmur (TSPM), yang merupakan bagian dari perusahaan Korea Tomorrow & Global Corporation (KT&G).

Khofifah merasa bangga bahwa KT&G, khususnya PT. TSPM, telah menjalin kerja sama dengan PT. SIER. Dia juga menegaskan keyakinannya bahwa kerjasama ini akan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Jawa Timur dengan mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Perjanjian ini diputuskan melalui penandatanganan Perjanjian Penggunaan Tanah Industri (PPTI) oleh Direktur PT. SIER, Didik Prasetiyono, dan Wakil Direktur Utama PT. TSPM, Jang Jaehong.

Khofifah juga berharap bahwa kerja sama ini akan membawa peningkatan dalam investasi, mengurangi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), serta menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dia juga menilai penandatanganan ini memiliki nilai strategis karena mencerminkan kepercayaan dan komitmen terhadap potensi ekonomi Indonesia, khususnya Jawa Timur, dalam kerjasama dengan Korea.

Dia juga menggambarkan bahwa saat ini PT. SIER mengelola dua kawasan industri di tiga lokasi yang berbeda, yaitu di Rungkut Surabaya, Berbek Sidoarjo, dan PIER di Rembang-Pasuruan. Kawasan-kawasan ini dikenal sebagai kawasan industri yang ramah lingkungan, modern, dan terintegrasi di Jawa Timur, sehingga menjadi destinasi yang menarik bagi para investor.

Khofifah juga menyampaikan informasi tentang kondisi ekonomi Jawa Timur kepada para petinggi KT&G, termasuk pencapaian PDRB Jawa Timur yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan PDRB Pulau Jawa.

Dia juga mengidentifikasi tiga sektor yang mendominasi kinerja ekonomi Jawa Timur, yaitu sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, dan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.

Sebagai perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemegang saham PT. SIER, Gubernur Khofifah mengapresiasi kinerja pengurus dan karyawan PT. SIER selama ini, dengan harapannya bahwa peningkatan kinerja akan melebihi ekspektasi.

KT&G/TSPM, perusahaan yang terkemuka dalam industri tembakau, berinvestasi dengan nilai yang cukup besar melalui anak perusahaannya, PT. TSPM, yang diperkirakan akan membuka 1.200 lapangan pekerjaan baru. PPTI ini mencakup tanah industri seluas 19 hektare di kawasan PIER Pasuruan.

Didik Prasetiyono, Direktur PT. SIER, mengakui peran Gubernur Khofifah dalam mempromosikan kerja sama yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk menciptakan iklim investasi yang stabil dan berkelanjutan. Dia melihat keputusan untuk berinvestasi di Jawa Timur sebagai tanda positif bagi iklim investasi di Indonesia, terutama di bawah kepemimpinan bijak dan progresif Gubernur Khofifah.

Dia juga mengatakan bahwa inovasi dalam infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dan dukungan untuk sektor-sektor kunci telah memperkuat posisi Jawa Timur sebagai destinasi investasi yang menjanjikan. PT. SIER telah berhasil menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan menarik bagi pelaku bisnis.

Wakil Direktur Utama PT. TSPM, Jang Jaehong, menambahkan bahwa ini adalah awal perjalanan panjang dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat Indonesia, terutama di Jawa Timur. Dia melihat ini sebagai bukti komitmen berinvestasi di Indonesia sejak tahun 2010, yang diharapkan akan berdampak positif pada ekonomi Indonesia dan Korea.

Selain penandatanganan antara PT. SIER dan PT. TSPM, juga ada penandatanganan kesepakatan antara PT. SIER dan beberapa perusahaan lainnya, seperti PT. PLN, PT. Telkom Indonesia, PT. Indonesia Connect Plus, PT. Biznet, PT. Aplikanusa Lintas Arta, PT. Tirta Pasuruan, PT. Pertamina Gas Niaga, dan PT. Primatama Nusantara. Selain itu, dilakukan juga MoU antara PT. SIER dengan berbagai bank, termasuk Bank Rakyat Indonesia, Bank Syariah Indonesia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Tabungan Negara, Bank Jatim, dan Bank UMKM.

Leave a reply