Program Developer Muda: Dilema antara Pendidikan dan Keuntungan Bisnis
BI – Dalam sebuah penghargaan yang prestisius, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah meraih Anugerah CSR Republika tahun 2023 dalam kategori Pendidikan melalui program Developer Muda. Penghargaan ini disampaikan dengan bangga oleh Direktur Institutional BTN, Hakim Putratama, yang mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Republika kepada BTN.
Penyerahan penghargaan berlangsung di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Kamis (26/10/2023) malam. Dalam kesempatan tersebut, Hakim Putratama menyatakan bahwa prestasi ini akan menjadi pemicu bagi BTN untuk terus memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR).
Sejak awal, BTN telah memusatkan perhatiannya pada pembiayaan perumahan, terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sebanyak 75 persen dari portofolio BTN didedikasikan untuk perumahan MBR, yang bertujuan untuk mewujudkan impian masyarakat kecil.
Hakim Putratama menjelaskan bahwa BTN memiliki demografi yang didominasi oleh generasi milenial, yang merupakan kelompok yang sangat penting untuk mengembangkan minat dalam industri pengembang properti. BTN telah mendidik 150 mahasiswa di daerah Jawa Timur dan Sumatra dengan tujuan untuk membentuk mereka menjadi pengembang perumahan yang inovatif.
Dia menekankan bahwa upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang masih belum terpenuhi secara memadai. Dengan bantuan generasi muda yang dinamis dan agresif dalam mengembangkan bisnis, BTN berharap dapat memenuhi permintaan akan perumahan dengan lebih efisien.
Melalui program Developer Muda, BTN berusaha menciptakan pengusaha properti dari kalangan milenial. Program ini memberikan literasi seputar industri properti kepada generasi milenial, memberikan pembekalan yang komprehensif tentang seluk-beluk dunia properti. Pembekalan ini diberikan kepada 150 mahasiswa yang tersebar di wilayah Jawa Timur dan Sumatra.
Saat ini, kebutuhan akan hunian di Indonesia mencapai lebih dari 400 ribu unit, namun pasokan dari pengembang belum mencukupi. Oleh karena itu, pelatihan Developer Muda dianggap sangat penting, terutama karena Indonesia sedang menghadapi bonus demografi. Harapannya adalah generasi milenial dapat memahami industri properti dan menjadi pengusaha-pengusaha baru yang menggerakkan sektor properti.