Warga RI Banyak Habiskan Duit untuk Internet dan Rokok
BI-Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil survei biaya hidup (SBH) tahun 2022. Laporan tersebut menunjukkan ada beberapa komoditas yang mengalami peningkatan konsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini mengatakan biaya langganan internet menjadi salah satu komoditas yang mempunyai bobot tertinggi. Kemudian disusul oleh tarif listrik, bensin, dan minyak goreng.
“Dari hasil SBH 2022, di mana bobot paling besar meningkatkan biaya langganan internet. Kemudian tarif listrik, bensin. Ada nasi dengan lauk kue basah es, bakso siap santap bobotnya meningkat,” kata Pudji dalam acara konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).
Pudji menjelaskan semakin banyak mengonsumsi komoditas tersebut, semakin meningkat pula bobotnya. Misalnya saja, pada konsumsi bakso siap santap. Hal ini berarti banyak masyarakat yang mengonsumsi bakso.
Adapun komoditas yang mengalami penurunan bobot, seperti sewa rumah, tarif pulsa, dan upah asisten rumah tangga. Pudji bilang bobot ini mencerminkan apa yang dikonsumsi oleh masyarakat sehingga polanya bisa berubah-ubah.
“Dengan adanya perubahan bobot ini diharapkan nanti hasil Indeks Harga Konsumen juga dapat merefleksikan kondisi terkini,” imbuhnya.
Ini Komoditas dengan peningkatan bobot paling tinggi:
– Biaya langganan internet
– Tarif listrik
– Bensin
– Minyak Goreng
– Sigaret Kretek Mesin (SKM)
– Nasi dengan lauk
– Sigaret Kretek Tangan (SKT)
– Kue basah
– Es
– Bakso siap santap
– Telur ayam ras
– Sepeda motor
– Daging ayam ras
– Mie
– Kopi bubuk
– Bawang merah
– Cabai rawit
– Telepon seluler
– Mie keriting instan
– Laptop/Notebook