IPI Rapatkan Barisan Mengembangkan Organisasi Guna Mengangkat Harkat Martabat Pemulung

0
279

BI – Pasca pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional Tahun 2022 pada 16 November 2022 lalu, Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) terus mengembangkan organisasinya.

Berbagai upaya perbaikan terus gencar dilakukan.

Flashback di masa lalu, IPI sendiri merupakan organisasi yang menaungi pemulung mandiri, pemulung pelapak, penggiling dan pengepres guna mengangkat harkat dan martabat pemulung.

Walau sudah berdiri sejak tahun 80-an namun jarang ada orang yang mengetahui keberadaan IPI.

IPI sendiri terbentuk dari aspirasi para pemulung yang datang ke Cathy Lengkong, seorang artis dan produser film di jamannya.

Mereka mengeluh karena di saat itu pemulung tergolong gepeng (gelandangan dan pengemis) sehingga banyak dari mereka yang ditangkap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan tempat tinggalnya yang berupa gubuk pun sering dibongkar Satpol PP.

Mereka membutuhkan wadah ataupun pelindung untuk menjalankan pekerjaannya.

Maka dari itu pada 31 Mei 1991 IPI resmi didaftarkan sebagai organisasi yang legal dan mengangkat Cathy Lengkong sebagai Ketua Umumnya.

Dari tahun 2014 hingga saat ini, IPI dipimpin oleh Pris Polly Lengkong yang merupakan anak dari Cathy Lengkong.

IPI terus berkembang dan hingga kini IPI sudah memiliki cabang di 26 Provinsi.
Pris beserta tim terus memperjuangkan hak-hak anggotanya.

IPI terus bekerjasama dengan berbagai pihak guna mewujudkan kesejahteraan anggotanya.

Kamis, 13 Januari 2023, IPI menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional dengan seluruh pengurus dan anggota dari 26 Provinsi secara daring untuk review pelaksanaan program kerja dan koordinasi secara nasional.

Adapun program kerjasama yang sudah berjalan meliputi memberikan jaminan sosial berupa BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan, BSU dan BLT melalui E-KTA IPI Tapcash BNI, pengelolaan pupuk, sampah jadi emas serta tabungan emas dari Pegadaian.

Pembinaan pemulung mandiri, pendaftaran KTP bagi pemulung yang belum memiliki KTP, pemberian edukasi terkait hidup yang lebih baik, beasiswa untuk anak pemulung, dan membangun usaha bersama-sama pemulung, produsen, pabrikan, asosiasi dan pemerintah.

Selain itu, IPI bekerjasama dengan KKI juga berusaha untuk menjadikan lapak-lapak pemulung menjadi industri mikro kecil dengan pemberian mesin press.

IPI terus berkomitmen meningkatkan harkat dan martabat pemulung agar profesi pemulung tidak lagi dipandang sebelah mata.**

Leave a reply