INSA dan BEI Tandatangani MoU, Bawa Gebrakan Baru untuk Pelayaran
BI – Dalam upaya meningkatkan pemahaman pasar modal di Indonesia, Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kerja Sama Peningkatan Pemahaman Pasar Modal ditandatangani antara DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, pada Kamis (9/11/2023). Program kerja ini bertujuan memberikan alternatif pendanaan kepada perusahaan pelayaran nasional melalui pasar modal.
Penandatanganan MoU tersebut menjadi bagian dari inisiatif DPP INSA, yang dijelaskan oleh Ketua Umum DPP INSA, Carmelita Hartoto, sebagai langkah mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri pelayaran nasional. Menurutnya, sektor pelayaran nasional telah menjadi tulang punggung negara, dan ke depannya, sektor ini akan semakin strategis sebagai elemen penting dalam pembangunan Indonesia masa depan.
Carmelita juga menyampaikan target sektor maritim untuk berkontribusi 12,5 persen terhadap PDB nasional pada Era Indonesia Emas tahun 2045. Pertumbuhan muatan angkutan laut pada periode 2018-2040 diproyeksikan tumbuh 1,24 persen per tahun (dengan asumsi business as usual). Untuk mengoptimalkan potensi ini, pelayaran memerlukan dukungan, terutama dari sisi pendanaan.
Meskipun sektor pelayaran menghadapi tantangan pendanaan klasik, seperti pembiayaan yang belum kompetitif untuk pengadaan kapal, DPP INSA berupaya menjawab tantangan tersebut dengan menjalin kerja sama dengan BEI. MoU ini menjadi alternatif pendanaan bagi perusahaan pelayaran nasional anggota INSA, memungkinkan mereka untuk mendapatkan dana segar dari pasar modal.
Direktur Pengembangan BEI, Jefrey Hendrik, menekankan pentingnya membangun sinergi dan kerja sama dalam industri pelayaran. Dengan adanya 21 perusahaan pelayaran yang telah melantai di bursa dan berhasil menghimpun dana hingga Rp76 triliun, Jefrey menyatakan bahwa perkembangan industri pelayaran di pasar modal merupakan pilihan menarik.
Meskipun BEI tidak dapat memaksa perusahaan untuk melakukan Initial Public Offering (IPO), Jefrey menekankan bahwa hal ini menjadi peluang untuk meningkatkan tata kelola perusahaan dan pengembangan yang lebih baik. Diharapkan, kerja sama ini akan membawa angin segar bagi perusahaan pelayaran untuk melangkah ke lantai bursa.
