Pelepasan Ekspor Produk Unggulan Jawa Timur dalam Acara GEJB Tahun 2023

0
110

BI – Dalam rangka Gebyar Ekspor Jatim Berdaya (GEJB) Tahun 2023, kegiatan yang berlangsung di Graha Samudra Bumimoro Surabaya pada Rabu (22/11/2023), kesempatan pelepasan ekspor produk dari 7 pelaku usaha di Jatim dilakukan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Ekspor produk senilai Rp 3,62 Miliar atau 235,32 Ribu Dollar AS dengan tujuan Asia Timur, Timur Tengah, hingga Eropa berhasil dilepas oleh Gubernur Khofifah. Barang olahan pangan dari CV Bhumikara Kula Sejahteran, misalnya, yang berupa bubuk daun kelor senilai 40 ribu Dollar AS diekspor tujuan Jerman.

Pelepasan ekspor juga dilakukan untuk produk dari CV Cahya Triputra Utama yang menghasilkan komoditi kerupuk dan keripik tempe, rengginang serta kerupuk bawang senilai 15 ribu Dollar AS dengan tujuan Korea Selatan.

Produk milik PT Kelola Mina Laut, berupa fillet ikan alfonsino beku senilai 67.405 Dollar AS, juga dilepas ekspor dengan tujuan Jepang.

Barang non-pangan dari CV Maharani Abadi atau Desa Devisa Kendang Djimbe Blitar dengan komoditi kendang djimbe senilai 17 ribu Dollar AS diekspor ke Cina. Produk milik CV Wahana Surya dengan komoditi furnitur plastik senilai 21.700 Dollar AS diekspor ke French Polynesia.

Produk dari CV Bunga Melati binaan Bea Cukai Malang & Pemkot Batu berupa kokedama atau pot tanaman senilai 26.109 Dollar AS diekspor tujuan Jepang, dan CV Bright Leaf Indo Trading dengan komoditi tembakau senilai 48.114 Dollar AS tujuan Mesir juga dilepas ekspor.

Menurut Gubernur Khofifah, pada Oktober 2023, sebanyak 94,88 persen ekspor Jawa Timur didukung oleh ekspor non migas, dengan nilai mencapai 17,18 miliar Dollar AS. Ekspor non migasnya sendiri mencapai 16,48 miliar Dollar AS.

Gubernur Khofifah mengajak para pelaku ekspor untuk mengubah mindset bahwa perspektif ekspor tidak hanya berorientasi ke luar negeri, tetapi juga ke luar provinsi Jawa Timur. Menurutnya, peluang di dalam negeri sangat besar, terutama di Indonesia Timur, yang memiliki kebutuhan besar atas komoditi Jatim.

Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih kepada Disperindag Jatim dan LPEI karena para IKM mereka menjadi yakin bahwa produknya dapat diterima oleh dunia.

Sementara itu, pada saat acara, berhasil dilakukan penandatanganan LoI (Letter of Intent) ekspor komoditi multi produk Jawa Timur antara Export Center Surabaya dengan Ananda Enterprise Maju, SDN BHD dari Malaysia senilai 23 ribu Dollar AS, dan RSJ Trading dari USA senilai 25 ribu Dollar AS. Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov Jatim.

Leave a reply