Rekor Kenaikan Kesejahteraan Petani: NTP Jawa Timur Capai Tertinggi Sejak 2019
BI – Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat prestasi gemilang Jawa Timur pada Desember 2023 dengan mencapai Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 116,05, menjadi yang tertinggi sejak tahun 2019. Kenaikan signifikan sebesar 10,92 poin dari tahun sebelumnya (105,13) menunjukkan tren positif dalam kesejahteraan petani di wilayah ini.
Berdasarkan analisis BPS, kelima komoditas utama yang berkontribusi pada kenaikan indeks harga petani di Jawa Timur adalah cabai rawit, bawang merah, tomat, cabai merah, dan jeruk. Sementara itu, bawang merah, tomat sayur, cabai rawit, cabai merah, dan bawang putih menjadi penyumbang utama pada indeks harga bayar petani.
Peningkatan NTP Desember 2023 sebesar 1,13 persen dari bulan sebelumnya (114,75) dipicu oleh kenaikan signifikan pada subsektor hortikultura sebesar 7,15 persen. Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan pertanian Jatim atas pencapaian luar biasa ini.
Khofifah juga menyoroti prestasi Jawa Timur sebagai produsen padi tertinggi di Indonesia selama empat tahun berturut-turut, dengan produksi padi mencapai 9,59 juta ton GKG pada tahun 2023. Menurutnya, kenaikan NTP juga diikuti oleh peningkatan Indeks Harga Terima Petani dan Indeks Harga Bayar Petani.
“Dengan kesejahteraan petani yang meningkat, harapannya adalah dapat mengurangi tingkat kemiskinan, terutama di pedesaan,” ungkap Khofifah. Ia juga mengajak semua pihak terkait, terutama pelaku pertanian, untuk terus bekerja sama dalam menjaga dan memajukan sektor pertanian demi kesejahteraan petani.
Terima kasih kepada semua petani, Gapoktan, pendamping pertanian, perguruan tinggi, dan semua elemen yang berkontribusi dalam kemajuan sektor pertanian di Jawa Timur. Prestasi ini bukan hanya tentang kuantitas dan kualitas hasil pertanian, tetapi juga tentang kesejahteraan petani yang menjadi prioritas utama.