Masyarakat Diminta Berhati-hati Lakukan Investasi Emas

0
35

BI-Harga emas yang terus memecahkan rekor memantik euforia beli yang luar biasa. Terpantau dari beberapa titik penjualan emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) juga di butik-butik perhiasan emas di berbagai pusat belanja, para peminat emas menyerbu untuk membeli logam berharga tersebut bahkan ketika harganya telah menembus level termahal sepanjang sejarah mendekati Rp2 juta per gram.

Animo luar biasa para peminat investasi emas menimbulkan dugaan terjadi panic buying, dipicu kekhawatiran bakal ketinggalan momentum beli ketika harga emas ke depan diyakini akan melanjutkan kenaikan lebih tinggi. Ada kecenderungan, minat masyarakat terhadap emas makin besar ketika harganya terus naik. Sementara ketika harganya turun, arus FOMO, fear of missing out, pembelian emas malah tidak terlihat.

Emas sebagaimana aset investasi pada umumnya, tentu bukan tanpa risiko sama sekali. Selayaknya aset yang menjadi instrumen pencari cuan, harga emas juga pernah turun bahkan ambles cukup parah.

Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Heru Sutadi, mengimbau masyarakat berhati-hati dalam melakukan investasi emas. Ia juga meminta masyarakat menghindari euforia investasi emas yang dapat membuka ruang bagi spekulan.

“Masyarakat harus berhati-hati dalam melakukan investasi emas, dengan euforia menyikapi kenaikan harga emas yang meroket beberapa pekan terakhir,” ujarnya, Selasa (15/4/2025).

Menurut Heru, penting mewaspadai euforia investasi emas, karena adanya kenaikan harga emas justru akan membuka ruang bagi para spekulan. Kondisi itu dinilai berpotensi merugikan masyarakat yang tidak memahami pola-pola permainan para spekulan investasi, sehingga bisa merugikan masyarakat.

“Bisa saja para spekulan tersebut memborong emas dengan harga tinggi seperti sekarang. Ketika harga naik lagi mereka akan menjual emasnya, yang bisa menyebabkan harga emas turun,” kata Heru.

Sementara, masyarakat yang membeli emas dalam jumlah tidak sebesar spekulan, lanjut dia, bisa saja panik karena turunnya harga, dan akhirnya menjual rugi emas mereka.

“Sudah rugi karena harganya turun, ditambah potongan administrasi dari toko atau penjual emas. Jadi dobel ruginya,” kata dia.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka diperlukan edukasi dan literasi keuangan pada masyarakat. BPKN sendiri akan meningkatkan edukasi ke masyarakat agar mereka tidak dirugikan dengan tren kondisi lapangan.

Diketahui, berdasarkan data PT Antam, harga emas keluaran Logam Mulia Antam 24 Karat naik berturut-turut dalam tiga hari. Pada Sabtu (12/4/2025), harga emas menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah, naik Rp15.000 per gram ke level Rp1.904.000 per gram.

Sementara pada Jumat (11/4/2025), harga emas naik Rp43.000 per gram ke level Rp1.889.000 per gram. Sebelumnya, pada Kamis (10/4)), harga emas naik Rp34.000 per gram ke level Rp1.846.000 per gram.

Dalam sepekan terakhir, pergerakan emas Antam terpantau naik berada pada harga Rp1.754.000-1.904.000 per gram. Sedangkan dalam sebulan terakhir, pergerakan harga emas terpantau naik dan berada direntang Rp1.679.000-1.904.000 per gram.***

Leave a reply