Parkir Disegel Pemkot Surabaya, Omzet Minimarket Turun 40 Persen

BI-Selama sepekan terakhir sebanyak 203 halaman parkir minimarket disegel karena tidak menyediakan jukir resmi. Akibat penyegelan ini terjadi penurunan omzet yang cukup signifikan.
Romadoni, salah satu anggota Aprindo Surabaya sekaligus Area Manager Alfa Midi Surabaya menyatakan bahwa penurunan omzet selama penyegelan minimarket pasti terjadi.
“Disampaikan oleh teman teman kami penurunannya sekitar 40% omzet dari kami dalam sepekan itu,” kata Romadoni kepada wartawan di ruang sidang wali kota, Rabu (18/6/2025).
Menurutnya, dengan penyegelan halaman parkir minimarket karena tidak menyediakan jukir resmi membuat para pelanggan menunda belanja. Apalagi lokasi minimarket itu ada di tepi jalan.
“Karena mengkhawatirkan teman-teman, konsumen ini kan belanjanya di pinggir jalan semuanya (minimarket), mobil parkir di pinggir jalan, akhirnya mereka enggak jadi belanja di toko kami,” jelasnya.
Karena itulah pihaknya segera bernegosiasi dengan Pemkot Surabaya agar segera membuka segel. Hasilnya sebagian segel sudah mulai dibuka sejak Selasa (17/6) malam.
“Makanya kami kemarin kejar, Pak Pemkot ayo Pak buka segelnya. Gitu,” ujarnya.
Romadoni mewakili minimarket yang ada di Surabaya menyatakan bahwa seluruh pengusaha toko modern di bawah Aprindo Jatim sepakat menjalankan aturan mulai hari ini. Dipastikan ada jukir resmi dan tetap bebas parkir untuk pelanggan.
“Sesuai dengan arahan Pak Wali dan izin pengelolaan parkir sudah keluar dan komitmen toko segel kita sudah dibuka. Semua untuk toko modern yang ada di Surabaya resmi sudah ada petugas parkir. Dan teman-teman konsumen yang mau belanja ke toko kami tidak perlu khawatir atas biaya itu,” pungkasnya.***