Dukung Net Zero Emission, BUMN Kembangkan Green Amonia

0
138

BI – Dalam mendukung program transisi energi, badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang produksi pupuk dan bahan kimia, PT Pupuk Indonesia (Persero) berencana mengembangkan industri green amonia di Indonesia. Dalam pengembangan proyek tersebut, PT Pupuk Indoensia akan mengadaptasi teknologi dari Jerman dan Jepang. Hal teresbut diungkap Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha Pupuk Indonesia, Jamsaton Nababan, Sabtu, 1/4/2023.

Menanggapi rencana tersebut, Vice President Industry Services, TUV SUD South Asia, Bratin Roy mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi pengembangan clean amonia yang besar. Maka dari itu, pihaknya dan Pupuk Indonesia melakukan kajian bersama untuk meningkatkan standarisasi hasil green amonia dan memastikan langkah tersebut bisa mencapai target pengurangan emisi global.

Senada dengan Bratin, Director for Fuel Ammonia, Petroleum and LNG Policy, Agency for Natural Resource and Energy, METI, Masashi Watanabe juga menilai bahwa Indonesia memilikin potensi pengembangan clean amonia yang besar. Langkah pengembangan clean amonia ini menurutnya bisa lebih efektif dalam mengurangi emisi karbon hingga 60 persen lebih besar dari teknologi co-firing.

Pengembangan clean amonia sendiri sudah diimplementasikan di Jepang. Menurut Masashi, permintaan amonia pada tahun 2050 mendatang bisa mencapai 30 juta ton sehingga nanti Indonesia bisa berperan sebagai pemasok amonia, maka dari itu pihaknya mendukung penuh peningkatan ekosistem clean amonia tersebut.

Di kesempatan yang berbeda, Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto juga mengungkap beberapa langkah Pupuk Indonesia dalam mendukung program Net Zero Emission Indonesia (NZE) 2060 dengan mempersiapkan beberapa proyek green amonia.

Menurut Nugroho, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan TOYO Enguneering Corporation untuk melakukan kajian rencana bisnis, mempersiapakan pelaksaan proyek serta melakukan Front End Engineering Design (FEED) dalam pengembangan proyek hybrid green amonia di pabrik PIM-2.

Pihaknya juga menjalin kerjasama dengan IHI Corporation untuk penyusunan studi kelayakan Stand Alone Green Ammonia dan Ammonia Co-Firing yang rencananya akan dibangun di kawasan industri Petrokimia Gresik.

Selain bekerjasama dengan TOYO dan IHI, Pupuk Indonesia dalam pengembangan green amonia juga memiliki kerjasama dengan Mitsubishi Corporation, Mitsui, INPEX, Itochu dan lain sebagainya.**

Leave a reply