Pengembangan Teknologi RAS Nila Srikandi Berbasis IoT Oleh KKP Menyajikan Kemudahan Melalui Koneksi Online

0
80

BI – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan telah berhasil mengembangkan Recirculating Aquaculture System (RAS) atau sistem budidaya resirkulasi ikan Nila Srikandi dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT). Melalui inovasi ini, kualitas air budidaya dapat dipantau secara online, memudahkan pengendalian dan pemantauan.

Pada Jumat (5/1/2024), Kepala BPPSDMKP, I Nyoman Radiarta, menjelaskan bahwa RAS merupakan teknologi yang memproses daur ulang air budidaya setelah melalui tahapan penyaringan mekanis dan biologis. Menurutnya, RAS ini mengedepankan sistem budidaya yang efektif dan efisien untuk menghasilkan nilai Srikandi yang unggul.

Nyoman menambahkan bahwa teknologi ini telah terkoneksi dengan Sistem Android, memungkinkan kontrol kualitas air secara online. IoT Nila Srikandi adalah inovasi berbasis teknologi nir kabel komunikasi yang menghubungkan untuk mengukur parameter kualitas air budidaya nila srikandi di lokasi budidaya.

Nyoman menjelaskan, bahwa melalui IoT Nila Srikandi, data dari sensor kualitas air budidaya diproses dan ditampilkan melalui smartphone dengan representasi grafik dan dashboard. Teknologi ini akan memudahkan pembudidaya untuk mengontrol kualitas air yang merupakan instrumen penting dalam budidaya ikan Nila Srikandi ini.

Kepala Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi, Agus Cahyadi, menyambut baik inovasi tersebut dan berharap dapat mempermudah proses budidaya Nila Srikandi. Inovasi ini tentu kerjasama dari seluruh tim BRPI yang diharapkan dapat direplikasi untuk lokasi-lokasi lain.

Inovasi ini sesuai dengan upaya Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dalam mengembangkan subsektor perikanan budidaya sebagai salah satu program prioritas berbasis ekonomi biru. Dalam berbagai kesempatan, Menteri Trenggono menekankan pentingnya pendekatan teknologi dan SDM dalam pembangunan kelautan perikanan.

Leave a reply