Pengusaha Jawa Timur Tergoda Investasi & Relokasi di Jawa Tengah
BI-Bisnis Meeting Provinsi Jatim yang diinisiasi oleh Dinas Penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP) sinergi dengan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah dengan mengundang pengusaha Jatim, asosiasi usaha, Kadin jatim, Apindo Jatim.
DPMPTSP Pemprov Jatim yang dipimpin langsung Kepala dinas DPMPTSP Ir Sakina Rosellasari dan Deputy Bank Indonesia Jateng Diana Permatasari dengan membawa tim promosi & Investasi terdiri dari 5 kawasan Industri dan DPMPTSP kabupaten/kota,
Dari hasil metting ada hal yang menarik yang membuat pengusaha Jatim ingin mempertimbangkan berinvestasi dan relokasi di Jateng adalah kepastian hukum & usaha :
– Jateng selama ini menetapkan kenaikkan UMR sesuai dengan aturan perundangan-undangan bebas tekanan demo.
– UMR pekerja tdk mahal karena hasil mengendalikan tingkat inflasi, sehingga cukup kebutuhan hidup.
– Kemudahan perizinan atas kawal ijin investasi.
= Penyediaan SDM terlatih atas sinergi dengan asosiasi usaha dan dunia pendidikan.
– Keringanan pajak & retribusi
– Adanya program sewa lahan 80 tahun/ dibayar setelah 5 thn operasional.
Merujuk SK Gubernur Jateng Nomor 561/57 Tahun 2023, daftar UMR Jateng di seluruh kabupaten/kota sebagai berikut:
Tawaran sangat menarik dan warning Jatim untuk berbenah seloroh MT. Junaedy yang mewakili Kadin Jatim.**