Alokasi Program Transmigrasi di Jatim Terus Diperlukan
BI – Seiring dengan hasil proyeksi interim sensus penduduk tahun 2022, diperoleh informasi bahwa jumlah penduduk Jawa Timur (Jatim) mencapai 41,149 juta jiwa, dengan tingkat kepadatan penduduk mencapai rata-rata 857 jiwa/km².
Menurut hasil sambutan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, yang dibacakan oleh Kadisnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo, pada pelepasan Transmigrasi di Islamic Center pada Kamis (23/11/2023) sore, program transmigrasi di Jatim masih sangat diperlukan.
Data angkatan kerja menunjukkan bahwa jumlahnya mencapai 23,87 juta orang, dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,88%. Kondisi ini memicu meningkatnya animo masyarakat untuk bertransmigrasi, dengan 1.091 kepala keluarga mendaftar bertransmigrasi pada bulan September 2023. Faktor penyebab antara lain kurangnya ruang tempat tinggal, tempat bekerja, dan usaha yang layak.
Pertumbuhan ekonomi dan ketenagakerjaan di Jatim saling terkait, dan Kadisnakertrans Jatim mengungkapkan bahwa kebijakan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Provinsi Jatim tahun 2019-2024 memiliki visi “kerja bersama untuk Jawa Timur sejahtera dan bermartabat.”
Kadisnakertrans menekankan bahwa pembangunan ekonomi berdampak pada penyediaan lapangan kerja dan penyerapan angkatan kerja di berbagai sektor.
Meskipun alokasi program transmigrasi dari pusat ke Jawa Timur selama lima tahun terakhir sangat kecil dibandingkan dengan jumlah masyarakat yang mendaftar, provinsi Jatim masih eksis terhadap program tersebut.
Himawan melaporkan bahwa pada tahun 2023, provinsi Jatim mendapatkan alokasi program penempatan transmigran sebanyak 21 kk/76 jiwa, dengan rincian program reguler sebanyak 16 kk dan program luncuran sebanyak 5 kk.
Himawan juga menjelaskan bahwa program luncuran mencakup sharing anggaran untuk angkutan (pesawat), permakanan, perbekalan sandang, dan obat bekal. Daerah tujuan transmigrasi melibatkan Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara, dan Bengkulu.
Kepada para calon transmigran, Himawan menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan segala fasilitas, sarana, dan prasarana yang diperlukan dari titik kumpul di desa sampai ke lokasi transmigrasi. Ia juga memberikan pesan agar mereka memanfaatkan peluang tersebut dengan niat, tekad, semangat, dan kerja keras.
Dalam sambutannya, Himawan mengingatkan para transmigran untuk menjaga nama baik provinsi Jatim dan kabupaten asal, serta menanamkan niat untuk selalu memberikan semangat dalam mewujudkan cita-cita perubahan kehidupan yang lebih baik