Khofifah Resmikan Pabrik Kapiten Nusantara

0
87

BI – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi membuka Pabrik Kapiten Nusantara di Ponpes An Nur II Al Murtadlo, Kabupaten Malang, pada Sabtu (9/12/2023), dalam rangka acara One Pesantren One Produk (OPOP). Langkah ini diambil sebagai strategi penting untuk memajukan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya inovasi ekonomi di sektor pesantren, sebagai upaya mendukung kemandirian ekonomi pesantren. Konsep OPOP, yang menghubungkan pesantren dengan sektor industri, mendapatkan apresiasi karena membawa dampak positif pada pengembangan potensi ekonomi lokal.

“Kami tidak hanya berorientasi pada kesuksesan semata, tetapi kesuksesan yang memberikan manfaat dan berkah,” ungkap Gubernur Khofifah. Ia menekankan bahwa pesantren memiliki peran strategis sebagai areal syiar Ahlussunah Wal Jamaah, baik melalui dakwah maupun usaha ekonomi.

Pabrik Kapiten Nusantara, hasil dari upaya mandiri Ponpes An Nur II Al Murtadlo Malang, difokuskan pada pengolahan produk lokal dengan standar kualitas tinggi. Peresmian pabrik ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk tokoh agama, pejabat pemerintahan, dan masyarakat setempat, serta disaksikan ribuan santri.

Gubernur Khofifah memberikan apresiasi kepada pengelola pesantren yang telah aktif mendukung program OPOP, berharap model ini dapat diterapkan secara luas di seluruh Jawa Timur. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, dan memunculkan lebih banyak inovasi serta kerjasama antara pesantren dan industri.

Sebelumnya, pada 3 Agustus 2023, Gubernur Khofifah melepas ekspor produk kopi kaleng hasil program OPOP Ponpes An Nur II ke Malaysia. Ekspor tersebut membuktikan bahwa produk UMKM dari pesantren di Jawa Timur mampu bersaing dan diterima di pasar internasional.

Pengasuh Ponpes Wisata An Nur II Al Murtadlo, KH Fatkhul Bari, mengucapkan terima kasih atas peresmian Pabrik Kapiten Nusantara. Ia berharap pabrik tersebut dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja baru. KH Fatkhul Bari juga menyoroti pentingnya kerjasama antara lembaga keagamaan dan pemerintah dalam memajukan daerah, menyatakan bahwa peresmian pabrik ini adalah bukti kolaborasi yang berhasil melalui Program OPOP. Ia berharap keberhasilan ini dapat menginspirasi pesantren lain untuk aktif terlibat dalam pembangunan ekonomi mandiri.

Leave a reply