Mendag Gandeng Organisasi Komoditas Internasional Guna Kembangkan Pasar Global

0
160

BI – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengadakan pertemuan penting dengan para pelaku usaha, asosiasi, dan petani komoditas kelapa dan lada di Kantor Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Jakarta, pada Rabu, 12/4/2023. Dalam pertemuan itu, Mendag memaparkan rencana pemerintah untuk memperkuat kemitraan dengan organisasi komoditas lada dan kelapa internasional, yaitu International Coconut Community (ICC) dan International Pepper Community (IPC).

Menurut Mendag, langkah tersebut diambil untuk mempererat koordinasi sinergis antarpemangku kepentingan di tingkat lokal maupun global, sekaligus memberikan akses informasi ke pasar global bagi para pelaku usaha di dalam negeri. Keberadaan kantor Sekretariat ICC dan IPC di Indonesia diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam berkomunikasi dengan pemangku kepentingan, memperluas jejaring antarpemangku kepentingan, serta memberikan program peningkatan kapasitas untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta peningkatan kesejahteraan petani.

Indonesia, sebagai produsen kelapa dan lada terbesar kedua di dunia pada tahun 2022, telah mengekspor kelapa dan produk turunannya senilai USD 1,76 miliar dengan volume sebesar 2,06 juta ton. Sementara itu, total nilai ekspor lada mencapai USD 148 juta dengan volume 29,6 juta kilogram. Dalam hal ini, memperkuat kemitraan dengan ICC dan IPC diharapkan dapat membuka peluang baru bagi para pelaku usaha di dalam negeri untuk meningkatkan ekspor dan menguasai pasar global.

Pertemuan penting tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemendag, Suhanto; Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono; dan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Didid Noordiatmoko. Para hadirin menyambut baik rencana pemerintah untuk memperkuat kemitraan dengan ICC dan IPC, dan menyatakan dukungan penuh untuk memajukan sektor kelapa dan lada di Indonesia.**

Leave a reply