Tokek kering dari Jawa Timur sangat diminati masyarakat di Tiongkok. Tokek ini sering digunakan sebagai bahan baku obat tradisional di Tiongkok, yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit, masuk angin hingga asma
Selain itu tokek punya kemampuan yang ampuh yang diminati orang Tiongkok. Dilansir dari Jurnal Biologi, Universitas Gadjah Mada (Triana dkk, 2012) dan National Library of Medicine (Fei Liu dkk, 2008), tokek sering digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok atau TCM. Para ahli mengembangkan obat tumor (kanker) dari organ tubuh tokek karena diyakini mampu menekan pertumbuhan dan penambahan sel-sel tumor.
Tingginya permintaan pasar Tiongkok membuka peluang ekspor tokek kering Jawa Timur. Tiongkok masih memesan tokek kering alias dry gecko dari Jawa Timur.
Karantina Jatim pada Satuan Pelayanan (Satpel) Tanjung Perak Surabaya baru saja melakukan sertifikasi 2,8 ton tokek kering sebelum dikapalkan ke Tiongkok, dengan nilai mencapai Rp1,75 miliar.
Sertifikasi dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik maupun dokumen seperti surat angkut tumbuhan dan satwa liar. “Kami selalu fasilitasi perdagangan semua komoditas ke luar negeri,” kata Kepala Karantina Jawa Timur, Hari Yuwono Ady, beberapa hari yang lalu.
Menurutnya, pengiriman komoditas tokek ke luar negeri, khususnya Tiongkok, cukup sering dilakukan para pengusaha. Satwa liar ini memiliki segmen pasar khusus yang loyal.
“Kami harapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para pembudidaya tokek di Jawa Timur, sekaligus mendorong peningkatan hasil budidaya dan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur,” tambah Hari.
Budidaya tokek terus bertumbuh di berbagai kawasan untuk melayani permintaan obat tradisional maupun penghobi tokek sebagai hewan peliharaan.***